Desember 2007


Movies require many people to make them (and not all of them make lots of money) who need to earn a living too.

Ziddu

Simpan file online, share, dan dapatin uang secara online. Untuk mendaftar klik gambar di atas.

PCMAV  Antivirus CLN-RTP 23 NEW

13 virus yang dilaporkan banyak beredar di Indonesia telah berhasil ditambahkan pada update kali ini. Total penambahan pengenal virus di RC23 sampai dengan Update Build2 kali ini adalah sebanyak 19 virus. Bagi Anda pengguna PCMAV RC23 sangat disarankan segera melakukan update agar PCMAV dapat mengenali dan membasmi virus lebih banyak, terutama virus Tati yang dilaporkan menyebar luas saat ini.

Untuk mendapatkan dan menggunakan update PCMAV ini, hendaknya pastikan terlebih dahulu PCMAV RealTime Protector tidak sedang berjalan. Jika iya, Anda harus menutup aplikasi tersebut terlebih dahulu. Lalu Anda cukup menjalankan PCMAV Cleaner RC23 (PCMAV-CLN.exe), tentunya komputer harus dalam keadaan aktif terhubung ke Internet (non-proxy). Fitur GetUpdates dari PCMAV secara otomatis akan memberikan alamat internet yang aktif di mana Anda bisa men-download file update tersebut. Letakkan file hasil download tersebut (RC23.VDB) ke dalam folder di mana PCMAV RC23 berada. Jika sebelumnya telah terdapat file update yang lama, Anda cukup menimpanya. Dan nanti saat Anda kembali menjalankan PCMAV, ia sudah dalam keadaan kondisi ter-update.

Namun bagi Anda yang ingin mendapatkan file update tersebut secara manual, Anda bisa men-download file-nya melalui beberapa alamat ini: PCMAV RC23

Sumber: http://pcmav.biz/index.php

Sold Out

Alias

(format : VCD)

Alias mengisahkan sosok agen rahasia yang cantik, pintar dan jago beladiri, Sydney Bristow yang bekerja untuk SD-6 merupakan divisi dari CIA dan ia memutuskan untuk menjadi double agent.

Tanpa sepengetahuannya, ayah Sydney yang bekerja untuk SD-6 ternyata juga bekerja untuk CIA. Satu keluarga yang bekerja dalam tempat yang sama, namun keduanya mempunyai pemikiran dan inisiatif yang berbeda.

Language : English
Subtitle : Indonesia

Alias
Alias Season 1 Eps. 001 – 002 Vol. 001 Release Date : 2004
Harga Normal Rp. 39000 Harga di Pasar Pojok Rp. 13,000 (Available)
Alias
Alias Season 1 Eps. 003 – 005 Vol. 002 Release Date : 2004
Harga Normal Rp. 39000 Harga di Pasar Pojok Rp. 13,000 (Available)
Alias
Alias Season 1 Eps. 006 – 008 Vol. 003 Release Date : 2004
Harga Normal Rp. 39000 Harga di Pasar Pojok Rp. 13,000 (Available)
Alias
Alias Season 1 Eps. 009 – 011 Vol. 004 Release Date : 2004
Harga Normal Rp. 39000 Harga di Pasar Pojok Rp. 13,000 (Available)
Alias
Alias Season 1 Eps. 012 – 014 Vol. 005 Release Date : 2004
Harga Normal Rp. 39000 Harga di Pasar Pojok Rp. 13,000 (Available)
Alias
Alias Season 1 Eps. 015 – 017 Vol. 006 Release Date : 2004
Harga Normal Rp. 39000 Harga di Pasar Pojok Rp. 13,000 (Available)
Alias
Alias Season 1 Eps. 018 – 020 Vol. 007 Release Date : 2004
Harga Normal Rp. 39000 Harga di Pasar Pojok Rp. 13,000 (Available)
Alias
Alias Season 1 Eps. 021 – 022 Vol. 008 Release Date : 2004
Harga Normal Rp. 39000 Harga di Pasar Pojok Rp. 13,000 (Available)

Sumber: http://www.disctarra.com/tarra/eshop_movie_info.asp?product_id=22718

Bagaimana cara melakukan pemesanan?

Pemesanan dapat dilakukan dengan 2 cara :
Memesan via telepon (021) 2797-5020  pada hari dan jam kerja
(Senin – Jum’at : pk 9.00 – 16.00).
Memesan via Email ke SogoJongkok, konfirmasi akan diterima pada hari yang sama apabila masih dalam jam kerja, sedangkan apabila Email diterima diluar jam kerja, maka konfirmasi berupa nomor pesanan akan diterima pada hari kerja berikutnya.

Pembayaran melalui:

Bank Central Asia atau Mandiri

Segera setelah transfer dilakukan, Anda diharapkan mengirimkan konfirmasi agar kami dapat segera melakukan rechek ke Bank Penerima transfer, ini akan mempercepat proses pengiriman pesanan Anda.

Konfirmasi dapat dilakukan ke :
Email: Sogo Jongkok

Phone (021) 2797 5020 pada hari dan jam kerja ( Senin – Jum’at : pk 9.00 – 16.00)

SMS 0818 07403551 (24 Jam)

isi konfirmasi adalah : Nama Anda, pesanan, jumlah transfer dan bank penerima.

Pengiriman mengunakan jasa Tiki.

Untuk cek harga silakan klik Tiki.

Yang Baru dan Murah di Sogo Jongkok

SEJAK subuh, Ny Lis (35) sudah bersiap-siap berangkat ke Tanah Abang. Bersama suaminya, wanita asal Yogyakarta ini sengaja ke Jakarta dengan tujuan khusus Sogo Jongkok, sebuah area perdagangan kaki lima di kawasan Tanah Abang yang hanya digelar pada hari Minggu.

“Aku mau kulakan baju di Sogo Jongkok,” ujar ibu dua anak itu. Mengendarai Suzuki Carry berdua, suami-istri itu berniat belanja baju-baju dengan harga miring alias murah untuk dijual lagi di Yogya.

Di antara begitu banyak pusat perdagangan yang pernah dijajaki, pilihan sudah dijatuhkan Ny Lis, yaitu Sogo Jongkok tadi. Dia tidak peduli bahwa untuk memilih-milih baju yang akan dibeli ia harus rela berjongkok-karena itu diberi nama Sogo (nama sebuah pertokoan terkemuka) Jongkok-di sela-sela begitu banyak orang.

Menempati badan jalan di Jalan Kebon Sirih hingga Jalan Fakhrudin, belanja murah meriah itu hanya digelar setiap hari Minggu pagi. Ratusan pedagang kaki lima menjajakan aneka macam pakaian anak dan dewasa, peralatan rumah tangga, dan mainan anak-anak. Semuanya barang baru, bukan bekas.

Selain berdesakan, pengunjung pasar “kaget” itu juga harus rela berjongkok untuk memilih barang-barang dagangan yang digelar beralas terpal di atas tanah. Ada juga pedagang yang menyiapkan meja lapak sehingga konsumen lebih mudah memilih barang-barang dagangan. Pasar itu mulai digelar sekitar pukul 06.00 pagi hingga sore hari. Karena menggunakan badan jalan umum, tak heran jika pasar itu hanya dapat digelar pada hari Minggu.

Seorang konsumen, Ny Budi (57), menuturkan, di Sogo Jongkok pembeli bisa memperoleh barang-barang yang diminati dengan harga “mengejutkan” asalkan gigih menawar. Misalnya, sebuah kemeja bermerek, yang di mal dijual seharga Rp 89.000, di pasar ini justru banting harga hanya Rp 25.000.

Sementara mobil-mobilan hanya ditawarkan seharga Rp 20.000 per unit. Padahal, harga barang yang sama di toko setidaknya mencapai Rp 25.000. Sebuah alat pembuat mi, setelah terjadi tawar-menawar, hanya dikenai harga Rp 45.000. Padahal, pedagang itu semula menawarkan Rp 85.000. “Tentunya, konsumen tetap harus memiliki sikap teliti sebelum membeli,” ujar Ny Budi.

MESKI ramai dikunjungi, Sogo Jongkok tetap menyisakan persoalan seperti yang terjadi pada pasar umumnya, yakni pungutan liar (pungli). Seorang pedagang busana menuturkan, berdagang kaki lima memang tidak mudah meskipun laku keras. “Bayangkan saja, setiap hari Minggu dari pagi sampai sore, saya bisa menjual sekitar 12 lusin pakaian. Setiap menjelang Lebaran, penjualan bisa mencapai lebih dari 50 lusin. Tapi, pungutan liarnya itu lho yang enggak tahan banyaknya,” ujarnya.

Setiap pedagang yang menggelar dagangan di kawasan “Sogo Jongkok” ini diharuskan membayar uang kebersihan sebesar Rp 20.000 kepada petugas “pasar”. Selain itu, pedagang juga ditarik pungutan oleh preman-preman sebesar Rp 2.000.

Dengan tingkat penjualan yang begitu tinggi, pungli itu memang tidak begitu dirasakan sebagai beban. Sampai di situ, perhitungan antara pendapatan dan pengeluaran bisa dibilang masih wajar. Hitung-hitung, pungli itu seperti uang sewa saja.

Namun, masalahnya jadi lain karena tidak sedikit preman atau petugas tak resmi yang memungut “setoran” itu. “Yang paling enggak tahan preman itu berjumlah sekitar 20 orang. Mereka datang silih berganti, dari sekitar pukul 11.00 sampai sekitar pukul 17.00,” ujar seorang pedagang yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Jika dihitung-hitung, setiap kali berdagang seorang pedagang terpaksa membayar pungli sebesar Rp 60.000. Padahal, jumlah pedagang di Sogo Jongkok bisa mencapai sekitar 800 pedagang. Tentu, sungguh fantastis nilai pungli yang terjadi dalam satu hari saja itu. Jumlahnya mencapai sekitar Rp 48 juta. Dalam sebulan, pungli itu bisa mencapai Rp 192 juta.

Kesusahan pedagang ternyata tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga mengalami kesusahan menjelang hari raya Idul Fitri. Seorang pedagang lain mengaku preman-preman itu bisa lebih bertindak kasar. Misalnya, meminta uang tunjangan hari raya (THR). Ada juga preman yang berlagak seperti konsumen pada umumnya. Mereka mengambil barang-barang dagangan, tanpa mau bayar sepeser pun. Sungguh ironis! (OSA/DAY)

Sumber:  http://www.kompas.com/kompas-cetak/0305/19/metro/315920.htm

Sabtu, 04 Agustus 2001
Sogo Jongkok
Wisata Belanja Murah Meriah
“Bohemia…Bohemia…” teriak seorang pedagang porselen lantang, ketika lewat di depannya beberapa perempuan setengah baya bersasak tinggi. Satu di antaranya — berkaca mata hitam — menghampiri. Terjadilah tawar-menawar harga, sebelum akhirnya ia mengeluarkan selembar uang ratusan ribu rupiah setelah mengamati sebuah vas bunga kristal dengan aksen tebaran warna emas.

Setengah mendesis ia berbisik pada rekan di sebelahnya,”Punyaku di rumah harganya segini.” Ia menunjukkan tiga jarinya. Tiga ratus rupiah!

Di Sogo Jongkok, fenomena di atas lazim terjadi. Tapi jangan pernah mengungkapkan keheranan Anda di depan penjualnya.

Bicara soal Sogo Jongkok, siapa saat ini orang Jakarta yang tidak mengenalnya? Dari hari ke hari, ‘pamor’ Sogo Jongkok — atau biasa disebut Sojo — makin berkibar. Pasar yang hanya ada tiap hari Sabtu dan Minggu di dekat Pasar Tanah Abang ini selalu dipadati pengunjung.

Selain berbelanja, banyak juga pengunjung yang sekedar melihat-lihat saja. Seperti yang dilakukan Emilia, yang Sabtu (28/7) lalu berkunjung bersama suaminya sepulang jogging di Monas. “Yang dibeli sih cuma T shirt suami saja, tapi kelilingnya sampai sejam,” ujarnya sambil tersenyum. Tiap kali berolah raga di Monas pada akhir pekan, ia pasti mampir ke sini.

Pasar yang aktifitasnya dimulai pukul 02.00 WIB ini jika diperhatikan memang agak berbeda dengan kerumunan lapak pedagang kaki lima lainnya. Mulai dari ragam barang yang digelar sampai berjejalnya pengunjung mulai lepas Subuh sampai menjelang siang hari. Tak hanya seperangkat pakaian seperti kemeja, celana panjang, pakaian dalam atau pakaian anak-anak saja yang tersedia, tapi juga barang rumah tangga lain mulai lampu kristal, alat dapur elektronik, sampai pesawat telepon.

Begitupun dengan harga yang ditawarkan. Mungkin sesuai dengan namanya, harga dari barang-barang yang tersedia di Sogo Jongkok tersebut pun juga ikut ‘jongkok’, alias beda jauh dengan harga di toko atau pusat perbelanjaan.

Misalnya saja telepon hias yang di mal bisa mencapai Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu, mka di sini hanya dijual sekitar Rp175 sampai Rp 250 ribu, Begitu juga dengan lampu kristal yang umumnya dijual dengan harga sampai jutaan rupiah, di sini lampu kristal Austria hanya dipatok dengan harga sekitar Rp 250 ribu sampai yang termahal Rp 1,7 juta. “Soal mutu, boleh dibandingkan dengan yang ada di toko, deh,” ujar Rudi Hasyim pedagang yang khusus menjual lampu kristal.

Selain itu, bunga kristal yang di pusat perbelanjaan sekitar Rp 30 ribu untuk yang kecil dan Rp 45 ribu untuk bunga kristal yang besar, di Sogo Jongkok ini harganya hanya berada pada kisaran Rp 12 ribu sampai Rp 30 ribu-an saja. sedang pasir kristal, hany dijual Rp 10 ribu perbungkus.

Menurut beberapa pedagang, barang tersebut dapat dijual dengan harga murah karena mereka tidak seperti toko yang harus membayar pajak dan sewa gedung. “Di sini kan kita enggak kena pajak dan sewa tempat kita sangat murah, jadi wajar kalau harga yang kita patok juga enggak semahal di tempat lain,” kata Rudi Hasyim.

Selain itu, “Kita mendapatkan barang langsung dari tangan pertama,” ujar Udin, pedagang pakaian jadi. Diantara barang yang bagus itu banyak juga yang memiliki sedikit cacat dan barang-barang dengan merek tiruan.

Untuk barang-barang yang memang memiliki merek dan kualitas bagus, jangan harap kita dapat menawar dibawah 50 persennya. Biasanya, harga yang mereka tawarkan pun sudah lebih murah dari harga ‘resmi’ di pusat perbelanjaan. Tawaran kita akan dianggap angin lalu jika terlalu rendah. Kita akan dianggap cuma iseng saja. “Lebih baik tahu dulu harga di toko,” saran Irma yang dijuluki ‘Sojo Mania’ oleh rekan-rekannya.

Membludaknya jumlah pembeli kini membuat Sojo yang awalnya hanya diisi oleh puluhan pedagang saja, saat ini telah dipenuhi oleh ratusan pedagang kaki lima. Persaingan ketat tentu menjadi santapan sehari-hari. Namun, meskipun begitu, perhari rta-rata pendapatan mereka lumaayan besar. “Bisa enam jutaan (rupiah) lah,” kata John Kristal.

Hanya saja, ada satu harapan dari pada pedagang, yaitu ketentraman berjualan. “Moga-moga sih, jangan ada macam-macam lagi,” ujar Udin penuh harap. Jika dikembangkan, menurutnya, Sojo potensial dijadikan salah satu daya tarik wisata belanja murah di Jakarta. mg01
Sumber: http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=39058&kat_id=105&kat_id1=&kat_id2=

Sold Out

Sex And The City
( format : VCD )

Sex & The City Box Set

Film yang satu ini merupakan sebuah film yang mengisahkan tentang kehidupan 4 wanita kosmopolitan di kota New York yang sangat beraneka ragam.

Sex And The City sempat mendapatkan 3 piala Golden Globe (1999, 2000, 2001) dan memenangkan film seri komedi terbaik (2002). Film ini dibintangi aktris cantik Sarah Jessica Parker pemenang Golden Globe untuk perannnya sebagai tokoh Carrie Bradshaw. Selain itu film ini juga didukung oleh tiga aktris cantik sebagai ketiga sahabatnya, Cynthia Nixon, Kim Catrall dan Kristin Davis.

Gak salah lagi film ini benar-benar menarik perhatian orang banyak. Makanya, jangan sampai kamu melewatkan film yang satu ini !

Cast & Crew

Sarah Jessica Parker : Carrie
Kristin Davis : Charlotte
Cynthia Nixon : Miranda
Kim Cattrall : Samantha
Daniel Algrant : Sutradara

Language : English
Subtitle : Indonesia

Season 1 (4 Disk) Release Date : Harga Normal Rp. 99,000
Harga di Pasar Jongkok Rp. 44,500 (Available)
Sex & The City Season 2

Season 2 (6 Disk) Release Date : 2003 Harga Normal Rp. 199,000
Harga di Pasar Jongkok Rp. 89,500 (Available)
Sex & The City Season 3

Season 3 (6 Disk) Release Date : 2003 Harga Normal Rp. 199,000
Harga di Pasar JongkokRp. 89,500 (Sold Out)
Sex & The City Season 4

Season 4 (6 Disk) Release Date : 2003 Harga Normal Rp. 99,000
Harga di Pasar Jongkok Rp. 44,500 (Available)
Sex & The City Season 5

Season 5 (8 Disk) Release Date : 2003 Harga Normal Rp. 99,000
Harga di Pasar Jongkok Rp. 44,500 (Available)
Sex & The City Season 6

Season 6 (10 Disk) Release Date : 2004 Harga Normal Rp. 249,000
Harga di Pasar Jongkok Rp. 112,000 (Available)

Untuk info lebih lanjut klik http://www.disctarra.com/tarra/eshop_movie_info.asp?product_id=18364

Divi Rental

Sold Out

DIJUAL VCD ORIGINAL BEKAS RENTAL, KOLEKSI LENGKAP, ADA +- 500 LEBIH VCD FILM LEPAS (DOUBLE DISK) DAN FILM SERIAL KUNGFU DAN DRAMA ASIA. COCOK BAGI YANG MAU BUKA RENTAL. KONDISI DIJAMIN MASIH BAGUS BERGARANSI. BELI PAKET/ BORONGAN GRATIS SOFTWARE RENTALNYA SEHARGA RP. 2 JTAN. HUB. DEDE – 021-70686986 (FLEXI) – 0818-07403551